Selasa, 09 September 2008

Kondisi Umum Desa

Desa Bontobuddung merupakan salah satu desa di Kecamatan Tompobulu Kab. Gowa dengan ketinggian ±0-500 m dari permukaan laut. Jumlah penduduk yang berdomisili di desa ini ± 478 Kepala rumah tangga dari 2.279 jiwa yang sebagian besar mengenyam pendidikan sampai jenjang SD. Mata pencaharian utama masyarakat didesa ini adalah bertani atau bercocok tanam sehingga mereka bergantung pada hasil-hasil pertanian atau potensi alam yang ada di daerah tempat tinggalnya. Namun kendala terbesar yang dihadapi oleh masyarakat sampai saat ini adalah banyaknya hama yang merusaka tanaman pertanian warga yang sampai saat sekarang ini belum bisa diatasi dengan baik juga kurangnya pengetahuan mengenai teknik penanaman yang tepat sehingga berdampak pada hasil pertanian kurang optimal.

Potensi pertanian yang terbesar di Desa Bontobuddung ada yaitu tanaman Padi dan Jagung. Tanaman perkebunan meliputi Kopi, Cengkeh, Kakao.Setiap dusun di Desa Bontobuddung memiliki potensi pertanian yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi iklim yang juga berbeda dari tiap dusun tersebut misalnya.

Potensi industri rumah tangga di Desa Bontobuddung adalah kerajinan yang terbuat dari anyaman daun kelapa yang berfungsi sebagai keranjang-kerangjang wadah beras dan sesuai kebutuhan, kerajinan ini biasanya di peroleh dari daun kelapa yang dikerijgkan terlebih dahului. Selain kerajinan yang dibuat dari daun kelapa yang dieringkan masyarakat di Bontobuddung juga terkenal dengan kue-kue khas yang ada disana meliputi dodol ketan hitam, Baje, Benang-benang, Tenteng kelapa, dan banyak lagi kue-kue hasil buatan masyarakat sana. Bontobuddung terkenal dengan kue-kuenya namun terkendala pada daya tahan dari kue yang dibuat. Rata-rata kue-kue setelah produksi tidak bisa bertahan lama selain itu masalah yang kedua yang dihadapi masyarakat sana karena kurangnya pengetahuan mereka tentang bagaimana cara pemasaran produk-produk yang mereka buat. Proses produksi kue-kue yang mereka buat biasanya tergantung pesanan saja. Potensi Industri Rumah Tangga di desa ini masih sangat kurang karena keterbatasan keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki masyarakat.


Tidak ada komentar: